Macam-macam Efek Samping Vaksin Sinovac

Saat ini, warga di dunia bisa sedikit berbahagia karena vaksin untuk virus corona sudah hampir siap diedarkan. Kabar gembira ini tentunya menjadi angin segar di tengah wabah corona yang sudah berlangsung hampir setahun. Di antara beberapa jenis vaksin yang dibuat untuk mengatasi virus ini dibuat oleh perusahaan biofarmasi asal Cina Sinovac Biotech Ltd.

Sinovac memproduksi sebuah vaksin yang bernama CoronaVac. Pemesanan batch pertama vaksin yang berjumlah sekitar 1,2 juta dosis sudah tiba pada minggu pertama bulan Desember 2020. Sayangnya, vaksin belum bisa diedarkan kepada masyarakat karena belum ada izin dari BPOM. Izin ini akan keluar setelah pengujian pemberian vaksin selesai, di mana saat ini tengah menunggu tahap kedua setelah suntikan pertama.

Efek Samping Vaksin Sinovac

Bagi kamu yang bertanya-tanya apakah ada efek samping dari penggunaan vaksin Sinovac ini maka kamu tidak usah khawatir. Sejauh ini, tidak ada efek yang membahayakan bagi tubuh yang sudah menerima suntikan CoronaVac dari Sinovac. Berdasarkan hasil pengujian, 95% efek samping yang ditimbulkan setelah penyuntikan vaksin kepada relawan terhitung sebagai efek samping ringan.

Efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin ini ada dua macam, yaitu reaksi lokal dan sistematik. Reaksi lokal ini terlihat di bagian fisik dan bisa terlihat langsung. Lokasi reaksinya pun berada di dekat tempat bekas penyuntikan. Reaksi tersebut di antaranya adalah bagian kulit memerah di dekat tempat suntikan, bengkak dan terasa nyeri. Reaksi ini biasanya paling lama berlangsung selama 48 jam jadi tidak perlu khawatir.

Untuk reaksi sistematik pada penerima vaksin adalah mendapatkan demam pada 30 menit pertama setelah pemberian vaksin. Pada pengujian, 30 menit pertama ini harus benar-benar diawasi untuk melihat apa ada reaksi alergi pada penerima vaksin. Adapun keadaan demam yang diderita oleh relawan yang ikut pengujian vaksin corona bisa menghilang maksimal dalam waktu 48 jam sama seperti reaksi lokal.

Munculnya demam pada tubuh manusia yang sudah mendapatkan vaksin ini bisa menjadi pertanda bahwa vaksin sedang bekerja. Vaksin tersebut akan memancing imun dalam tubuh supaya bisa membangun kekebalan melawan virus corona. Vaksin ini sendiri berisikan virus yang sudah dilemahkan atau virus yang tidak aktif demi memancing timbulnya imun tersebut dan cara ini merupakan cara umum dalam pembuatan vaksin.

Efek Samping Lain Dari Uji Vaksin SinoVac

Selain dari beberapa efek samping di atas, efek samping lain yang bisa ditimbulkan setelah mendapatkan suntikan vaksin corona dari Sinovac adalah badan lemas, mual, pusing dan ada beberapa juga yang mengalami diare. Efek samping ini diketahui berdasarkan uji coba terhadap para relawan. Ketika menunjukkan efek samping, para relawan langsung ditangani dan akan mendapatkan asuransi selama masa uji klinis.

Diharapkan uji klinis terhadap vaksin ini bisa segera selesai paling lambat di bulan Januari pada tahun 2021 mendatang. Dengan begitu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia bisa segera mengeluarkan izin edarnya. Adapun untuk distribusi awal, pemerintah akan mendistribusikan untuk para petugas medis yang bertindak sebagai garda depan. Sedangkan untuk umum akan diusahakan gratis walau belum pasti.

Bagi kamu yang masih penasaran mengenai virus dan perkembangan vaksin corona yang saat ini sedang dibuat dan diuji coba, kamu bisa bertanya kepada ahlinya melalui aplikasi atau situs Halodoc. Melalui Halodoc kamu bahkan bisa melakukan konsultasi kesehatan, pembuatan janji temu dengan dokter dan juga pembuatan resep obat dan vitamin yang dibutuhkan. Konsultasi dan mencari informasi kesehatan menjadi lebih praktis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *